Dalam buku Saudara Hilal Asyraf,Langit Ilahi 2 : Kembara Hamba Mencari Cahaya,
Satu ayat menarik perhatian saya,
"Jika tidak mahu memakai tudung maka itu tidak mengapa,justeru tutuplah dengan kain guni. "
Bunyinya lucu, tapi saya juga yang terasa.
Sebab saya pernah 'free-hair."
Dahulu, saya bukanlah seorang yang bertudung,
Malah,
Saya akan berikan 1001 alasan untuk tidak memakainya.
Saya sangat degil.
Di sekolah, saya pakai.
Dah peraturan.
Sebab saya pernah 'free-hair."
Dahulu, saya bukanlah seorang yang bertudung,
Malah,
Saya akan berikan 1001 alasan untuk tidak memakainya.
Saya sangat degil.
Di sekolah, saya pakai.
Dah peraturan.
Apabila keluar,tudung melayang ditiup angin.
Memang hipokrit.
Sehingga saya di Kolej.
Pada mulanya,on off juga.
Tetapi,
Subhanallah,
Pada suatu hari,
Ada hamba Allah yang mengubah pandangan saya mengenai tudung.
Hanya kerana satu soalan yang ditujukan untuk saya,
Ketika kami sedang rancak bercerita bab Aurat.
Soalannya pendek tapi dalam maknanya,
" Don't you want to show surprises for your husband?"
Saya tersentak di situ.
Tidak terkata.
[There's a very strong point in that question]
Memang hipokrit.
Sehingga saya di Kolej.
Pada mulanya,on off juga.
Tetapi,
Subhanallah,
Pada suatu hari,
Ada hamba Allah yang mengubah pandangan saya mengenai tudung.
Hanya kerana satu soalan yang ditujukan untuk saya,
Ketika kami sedang rancak bercerita bab Aurat.
Soalannya pendek tapi dalam maknanya,
" Don't you want to show surprises for your husband?"
Saya tersentak di situ.
Tidak terkata.
[There's a very strong point in that question]
Malam itu, saya tidak dapat memejamkan mata.
Hati saya berkata,
'Astaghfirullah, what have I done all these while? I'm exposing myself to the wild eyes out there. Perhiasaanku hanya
Hati saya berkata,
'Astaghfirullah, what have I done all these while? I'm exposing myself to the wild eyes out there. Perhiasaanku hanya
untuk my future husband. Only for my husband. It's a surprise for him. How can it be a surprise if I already make 'free show'? '
Air mata saya mengalir.
I felt guilty and ashamed in the Eyes of My Lord.
Mulai saat itu juga,saya bertaubat dan bertekad untuk mengubah etika pemakaian saya.
First step, the 'tudung'.
Alhamdullilah, kini, saya sudah memakainya.
Kehidupan saya pun berubah.
Yang penting,dapat mengejar KeredhaanNya.InshaAllah.
[If you wish to share to your friends...do share.]
Air mata saya mengalir.
I felt guilty and ashamed in the Eyes of My Lord.
Mulai saat itu juga,saya bertaubat dan bertekad untuk mengubah etika pemakaian saya.
First step, the 'tudung'.
Alhamdullilah, kini, saya sudah memakainya.
Kehidupan saya pun berubah.
Yang penting,dapat mengejar KeredhaanNya.InshaAllah.
[If you wish to share to your friends...do share.]
sangat menyentuh hati post ini...
ReplyDeletewhat comes from heart goes to heart..
jazakallahu khoiran ^_^
:)
DeleteSubhanallah enti.
ReplyDeleteMoga Allah merahmati kamu
InshaALLAH. Semoga Allah SWT juga merahmatimu. :)
Deletetp owg skang, kalo ckap aurat..
ReplyDeletepikir tudung aje..
tgn, bdan kaki x pkir pulak?
pakai ketat,pakai tudung.. kan x bagus tu..
Jika seseorg itu benar2 ikhlas membuat sesuatu keranaNYA...
Deletebenar2 mencintaiNya...
InshaAllah, she will take care her aurat perfectly..not just focusing tudung.
bcuz she knows.. God is always Watching her. :)